Kuatkan UKM di Tengah Krisis
Di tengah krisis ekonomi saat ini, pemberdayaan UKM menjadi keniscayaan. Bahan kandungan lokal yang dimanfaatkan para pelaku UKM tak menggoyahkan eksistensinya ketika nilai tukar rupiah melemah terhadap USD hingga Rp14 ribu. Untuk itu, perlu mempermudah akses permodalan bagi UKM.
Demikian disampaikan Anggota Komisi VI DPR RI Melani Leimena Suharli (dapil DKI II) di ruang kerjanya, Senin (31/8). “Banyak industri bertumbangan. Namun, industri UKM tetap berjaya, karena produk-produk yang dia pakai banyak menggunakan bahan baku lokal, sehingga lebih siap dan kuat menghadapi dampak kenaikan dolar,” katanya.
Melani mengapresiasi program penciptaan satu juta wirausaha baru oleh Kementerian Koperasi dan UKM. Untuk itu, ia menggalang masyarakat di dapilnya untuk mengikuti pelatihan wirausaha sekaligus membantunya mendapatkan akses permodalan. Melani berharap, masyarakat tidak perlu memikirkan mencari kerja dengan menjadi PNS atau lainnya. Justru saat ini yang tepat adalah menciptakan lapangan kerja baru dengan membuka wirausaha.
Diakui politisi Partai Demokrat ini, banyak masyarakat di dapilnya yang mengeluhkan sulitnya mendapat modal usaha. Adanya jaminan untuk bantuan KUR, misalnya, itu membuat masyarakat takut membuka UKM, karena tak memiliki jaminan apa pun. Untuk itu, pihaknya mengajak Jamkrindo dan Askrindo mendampingi masyarakat untuk mendapatkan akses permodalan yang dibutuhkan.
Melani juga berharap program Bansos dari pemerintah selama ini tidak hilang, karena bermanfaat bagi masyarakat sebagai alternatif permodalan. “Saya kira jangan dihilangkan program Bansos itu di tengah situasi seperti ini. Kalau Bansos hilang, berarti masyarakat harus mengakses KUR yang perlu ada jaminan. Ini agak sulit bagi masyarakat kecil. Kalau Bansos, kan, diberikan dengan harapan bisa digunakan untuk membuka usaha. Tak ada kewajiban untuk menyicil utang,” terang Melani.
Hanya saja Melani menyangkan program Bansos akan dihilangkan tahun depan. Padahal, sejak pemerintahan SBY, Bansos itu berjalan baik dan sangat membantu masyarakat kecil, tidak saja untuk kebutuhan sehari-hari, tapi juga dengan Bansos itu masyarakat kecil bisa berinovasi membuka usaha. (mh), foto : andri/parle/hr.